Minggu, 05 Maret 2023

‘BUKBER’ TRADISI MAKAN BERSAMA DI BULAN RAMADHAN YANG MEMBAWA BERKAH

‘BUKBER’ TRADISI MAKAN BERSAMA DI BULAN RAMADHAN YANG MEMBAWA BERKAH

Tradisi "BUKBER" di Bulan Ramadhan. Foto:Getty Images/istockphoto/piyato/detik.com

Program Bukber alias Buka Bersama bagi banyak orang selama bulan puasa merupakan agenda yang cukup penting. Mereka

bertemu dengan keluarga, teman lama atau rekan bisnis untuk makan malam sementara menunggu berkumandangnya azan magrib.

Buka puasa bersama sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Rasanya kurang lengkap menjalani hari-hari Ramadan, apalagi di akhir pekan, tanpa mengadakan atau menghadiri pesta bukber.

Selain itu, acara tersebut dapat berupa pertemuan atau reuni dengan keluarga, sahabat atau kerabat yang sudah lama tidak bertemu, terlebih suasana menjadi lebih hangat karena Anda bisa mengobrol sambil berbuka puasa.

Tradisi "BUKBER" di Bulan Ramadhan. Foto/Getty Images/Istockphoto/piyato/detik.com

Pengamat sosial dari Universitas Indonesia, Devie Rahmawati mengungkapkan di CNN (18 Mei 2019) bahwa tradisi Bukber di Indonesia merupakan bentuk perjumpaan budaya oriental dengan ajaran Islam. Sebagaimana diketahui, ada sebuah hadits dalam Islam yang berbunyi:

jika seseorang memberi makan pada orang lain yang sedang berpuasa maka orang yang memberi makan  tersebut akan mendapatkan pahala yang setara dengan seorang yang sedang berpuasa tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang sedang berpuasa itu"

Menurut Devie, ajaran Islam tersebut kemudian berhadapan dengan budaya kolektif oriental yang selalu disukai oleh masyarakat Indonesia, bahkan sebelum Islam datang ke Indonesia. Meski bukan pada bulan puasa, faktanya masyarakat indonesia suka berdiskusi dan berkumpul , hal Ini menunjukkan ciri masyarakat yang bermasyarakat atau (Komunal).

Tradisi "BUKBER" di Bulan Ramadhan. Foto: Getty Images/Istockphoto/piyato/detik.com

Diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah makan sendirian. Sebagaimana hadist Rosulullah SAW : “Makan bersama dan baca Basmalah maka Allah akan memberkahi kalian semua”; (JP Abu Daud).

Nabi Muhammad SAW mengatakan cara terbaik untuk makan adalah makan dengan banyak tangan. Dengan kata lain, kalimat ini bermaksud untuk makan bersama. Tentunya kitab yang dianjurkan dalam Islam adalah kitab yang memuat hal-hal yang positif, seperti tidak membicarakan kejelekan orang lain untuk pamer dan sombong, atau sebagai alasan untuk melewatkan waktu magrib.





Sumber:


Baca Juga

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya