‘BUKBER’ TRADISI MAKAN BERSAMA DI BULAN RAMADHAN YANG MEMBAWA BERKAH
Tradisi "BUKBER" di Bulan Ramadhan. Foto:Getty Images/istockphoto/piyato/detik.com |
Program Bukber alias Buka Bersama bagi banyak orang selama bulan puasa merupakan agenda yang cukup penting. Mereka
bertemu dengan keluarga, teman lama atau rekan bisnis untuk makan malam sementara menunggu berkumandangnya azan magrib.
Buka puasa bersama sudah
menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Rasanya kurang lengkap menjalani hari-hari Ramadan, apalagi di akhir pekan, tanpa mengadakan atau menghadiri pesta bukber.
Selain itu, acara tersebut dapat berupa pertemuan atau reuni dengan keluarga, sahabat atau kerabat yang sudah lama tidak bertemu, terlebih suasana menjadi lebih hangat karena Anda bisa mengobrol sambil berbuka puasa.
Tradisi "BUKBER" di Bulan Ramadhan. Foto/Getty Images/Istockphoto/piyato/detik.com |
Pengamat sosial dari
Universitas Indonesia, Devie Rahmawati mengungkapkan di CNN (18 Mei 2019) bahwa tradisi Bukber di Indonesia merupakan bentuk perjumpaan budaya oriental dengan ajaran Islam. Sebagaimana diketahui, ada sebuah hadits dalam Islam yang berbunyi:
“jika
seseorang memberi makan pada orang lain yang sedang berpuasa maka orang
yang memberi makan tersebut akan
mendapatkan pahala yang setara dengan seorang yang sedang berpuasa tanpa
mengurangi sedikitpun pahala orang yang sedang berpuasa itu"
Menurut Devie, ajaran
Islam tersebut kemudian berhadapan dengan budaya kolektif oriental yang selalu disukai oleh masyarakat Indonesia, bahkan sebelum Islam datang ke Indonesia. Meski bukan
pada bulan puasa, faktanya masyarakat indonesia suka berdiskusi dan berkumpul ,
hal Ini menunjukkan ciri masyarakat yang bermasyarakat
atau (Komunal).
Tradisi "BUKBER" di Bulan Ramadhan. Foto: Getty Images/Istockphoto/piyato/detik.com |
Diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW tidak pernah makan sendirian. Sebagaimana hadist Rosulullah SAW : “Makan bersama dan baca Basmalah maka Allah akan memberkahi kalian semua”; (JP Abu Daud).
Nabi Muhammad
SAW mengatakan cara terbaik untuk makan adalah makan dengan banyak tangan. Dengan kata lain, kalimat ini bermaksud untuk makan bersama. Tentunya kitab yang dianjurkan dalam Islam adalah kitab yang memuat hal-hal yang positif, seperti tidak membicarakan kejelekan orang lain untuk pamer dan sombong, atau sebagai alasan untuk melewatkan waktu magrib.