Kamis, 27 April 2023

SERING DILAKUKAN SETELAH IDUL FITRI HINGGA MENJADI TRADISI, INI DIA MAKNA HALAL BIHALAL!

SERING DILAKUKAN SETELAH IDUL FITRI HINGGA MENJADI TRADISI, INI DIA MAKNA HALAL BIHALAL!

Ilustrasi Halal Bihalal. Foto: Rumah.com

Apa yang dimaksud dengan Halal Bihalal? Setelah Idul Fitri, kita sering mendengar kata halal bihalal. Halal-bihalal bahkan sudah menjadi tradisi, karena terjadi setiap tahun. Meski perayaan Idul Fitri telah usai, namun nuansanya masih terasa.

Biasanya setiap perayaan Idul Fitri memiliki tradisi berbeda yang selalu diikuti oleh umat Islam Tanah Air. Salah satunya adalah tradisi halal bihalal yang selalu dikaitkan setelah perayaan Idul Fitri usai. Usai libur Idul Fitri, kegiatan halal-bihalal biasanya dilakukan dalam bentuk silaturahmi untuk bersilaturahmi dan meminta maaf kepada sesama. Berikut beberapa makna halal-bihal yang perlu diketahui umat Islam.

Dalam kamus Jawa-Belanda, Dr. Th. Pigeaud 1938, ungkapan Halal Bihalal berasal dari kata “alal behalal” dan “halal behalal”.

Dalam kamus, kata alal behalal berarti menyapa (datang, pergi) ke (permintaan maaf dari orang tua atau orang lain atas kesalahan yang dilakukan setelah puasa (Idul Fitri, Tahun Baru Jawa). Sedangkan halal behalal diartikan sebagai salam (datang, pergi) untuk (saling memaafkan saat Idul Fitri).

Sumber lain mengatakan bahwa Halal Bihalal berawal pada tahun 1948 oleh KH Abdul Wahab Hasbullah. KH Wahab adalah seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama (NU). Diperkenalkanlah  kepada bung karno istilah halal bihalal oleh KH Wahab untuk memperbaiki hubungan antar tokoh politik yang saat itu sering memiliki konflik dengan tujuan membangun kembali tali silaturahmi.

Atas usul KH Wahab, Bung Karno mengundang semua tokoh politik ke istana pada Idul Fitri tahun 1948 untuk mengikuti pertemuan yang disebut "Halal Bihalal".

Akhirnya, para tokoh politik duduk di satu meja. Mereka mulai mengembangkan kekuatan dan persatuan bangsa di masa depan. Sejak saat itu, Halal Bihalal diselenggarakan oleh berbagai instansi pemerintahan di bawah Bung Karno.

Berdarkan pada kejadian itu halal bihalal  Hingga saat ini, sudah menjadi tradisi masyarakat muslim  di Indonesia. Halal-bihalal tidak hanya dilakukan di rumah, kerap kali hala bihalal sering dilakukan di luar rumah seperti di tempat terbuka, aula terbuka dan lain sebagainya.

Untuk kamu yang berniat melakukan acara hal bihalal di luar rumah namun masih bingung memilih tempat, Bumi Mandiri jawaban nya.

Bumi mandiri sukabumi menyewakan aula terbuka yang cocok untuk kalian halal bihalal, aula terbuka ini di kelilingi dengan rerumputan, pepohonan dan udara yang sejuk karena bernuansa alam, selain itu terdapat berbagai fasilitas yang dapat dinikmati seperti archery, flying fox dan masih banyak lagi. Untuk harga yang ditawarkan pun sangat bevariatif tergantung dengan pilihan aula yang tersedia, aula terbuka ini mampu menampung hingga 300 orang.

Untuk informasi lebih lanjut kamu bisa reservasi langsung ke alamat Bumi mandiri di jalan kadudampit, cisaat kabupaten sukabumi atau hotline di 0266 2226211 / 0857-2084-9114.





Sumber:


Baca Juga

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya