Selasa, 18 Oktober 2022

Cara Penyemaian Padi agar Mendapatkan Bibit Unggul

Cara Penyemaian Padi agar Mendapatkan Bibit Unggul

Cara Penyemaian Padi agar Mendapatkan Bibit Unggul

Cara Semai Padi

Tips Semai Padi – Teknik penyemaian padi sistem kering dengan menggunakan metode tray adalah cara baru dalam menyemai benih padi. Sistem kering sudah lama dilakukan oleh petani namun belum banyak yang mengaplikasikan sistem ini.

Sistem ini belum banyak diaplikasikan karena sebagian besar petani menganggap bahwa sistem kering lebih rumit karena memerlukan dapok/ tray dan perlakuan khusus lainnya.

Keunggulan sistem semai kering

- Persemaian dapat dilakukan di tempat yang mudah untuk diamati, sehingga memudahkan pada tahap perawatan.

- Bibit terkontrol dari hama dan penyakit

- Persemaian tidak membutuhkan lahan yang luas

- Tidak akan mempengaruhi kualitas lahan penanaman

- Lebih praktis ketika pencabutan bibit

- Dapat mengurangi biaya untuk pencabutan bibit

- Tanaman semai kering memiliki pertumbuhan yang lebih cepat

Tips Semai Padi

Bahan yang harus dipersiapkan sebelum melakukan persemaian kering meliputi benih padi, pupuk organic, tanah, plastik, hand sprayer, dan rumput atau jerami.

Tahap pertama benih direndam selama 24 jam, kemudian diperam selama 2x24 jam untuk menghilangkan proses dormansi yang ditandai dengan munculnya akar kecil pada biji yang menandakan benih siap di semai. Sebelum disemai, benih harus diberi insektisida atau fungisida.

Setelah itu persiapkan tanah dan pupuk organik kemudian ayak. Pastikan pupuk organik benar – benar matang agar tidak mempengaruhi pertumbuhan bibit.

Tahap selanjutnya adalah persiapan media tanam, pada tahap ini gunakan plastik seperti terpal atau plastik hitam sebagai alas dasar media tanam. Pastikan plastik tidak bocor. Kemudian hamparkan plastik dengan ukuran sesuai kebutuhan, siapkan media semai yang terdiri dari campuran tanah dan kompos yang telah diayak, lalu tebarkan ke seluruh bagian dengan ketebalan 1,5 cm.

Sebarkan benih secara merata pada media tanam kemudian tutup dengan media tanam setebal 0,5 cm. Sebar benih dengan kepadatan 0,6 – 0,7 Kg/m2 media. Tutup dengan jerami atau terpal kemudian siram dengan air secukupnya.

Setelah 3 hari, buka tutup dan biarkan benih terkena cahaya, selanjutnya penyiraman dilakukan 1 hari sekali pada sore hari dengan menggunakan handsprayer. Bibit akan siap ditanam pada umur 10-14 hari.

Selanjutnya bibit yang siap tanam dipanen dengan cara memotong hamparan bibit kemudian dipecah menjadi sesuai ukuran yang dibutuhkan. Bibit dapat di tanam secara manual atau dapat menggunakan mesin penanam padi.

Itulah cara penyemaian padi dengan sistem kering agar mendapatkan bibit yang unggul. Jika ingin mengetahui lebih lanjut tentang cara semai padi klik disini.

Baca Juga

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya