Kamis, 20 Oktober 2022

Marak Gagal Ginjal Pada Anak, Kemenkes : Anak Jangan Mengonsumsi Obat – Obatan Cair

Marak Gagal Ginjal Pada Anak, Kemenkes : Anak Jangan Mengonsumsi Obat – Obatan Cair

Marak Gagal Ginjal Pada Anak, Kemenkes : Anak Jangan Mengonsumsi Obat – Obatan Cair

Gagal Ginjal Pada Anak


Penyebab Gagal Ginjal Pada Anak – Saat ini penggunaan obat – obatan cair atau sirup pada anak makin menjadi sorotan usai kasus gangguan ginjal akut pada anak semakin meningkat.

Sejak Agustus 2022, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menerima laporan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/ Acute Kidnet Injury (AKI) pada anak dibawah 5 tahun.

Dilansir dari kemkes.go.id, hingga 18 Oktober 2022 jumlah kasus gagal ginjal pada anak yang dilaporkan sudah mencapai 206 kasus dari 20 provinsi di Indonesia dengan angka kematian mencapai 99 anak.

Lebih lanjut, Kementerian Kesehatan menyampaikan bahwa penyakit gagal ginjal akut pada anak tidak ada kaitannya dengan pemberian vaksin maupun infeksi COVID-19.

“Hingga saat ini tidak ada bukti yang menyatakan bahwa kejadian gagal ginjal akut pada anak berkaitan dengan pemberian vaksin dan infeksi COVID-19” Ucap dr. Syahril, juru bicara Kementerian Kesehatan.

Sampai saat ini masih dilakukan pemeriksaan laboratorium guna mengetahui dengan pasti penyebab gagal ginjal akut pada anak. Upaya penelusuran kasus terus dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dengan mengikutsertakan BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri.

Pemeriksaan terus dilakukan dengan meneliti sisa sample obat yang dikonsumsi oleh para pasien gagal ginjal akut, dalam sample tersebut ditemukan senyawa yang berpotensi dapat mengakibatkan AKI pada anak.

Sebagai bentuk pencegahan, Kementerian Kesehatan meminta masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak dengan rentang usia 0-18 tahun untuk aktif melakukan pemantauan gejala – gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut pada anak seperti penurunan valume urine yang dikeluarkan, demam hingga 14 hari, gejela penyakit ISPA, dan gejala infeksi saluran cerna anak.

“Gagal ginjal akut pada anak memiliki gejala yang khas seperti penurunan volume urine yang tiba – tiba. Bila anak mengalami gejala itu, segera bawa ke pelayanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.” Lanjut dr. Syahril.

Kementerian Kesehatan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk sementara waktu tidak memberikan obat dalam bentuk cair/ sirup kepada anak tanpa konsultasi dengan tenaga kesehatan.

Sebagai alternatif, orang tua dapat memberikan obat berbentuk tablet, kapsul, suppositoria (anal) atau bentuk lainnya.

Baca Juga

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya