Israel Akui Kemerdekaan Palestina? Simak Berita Lengkapnya Disini
Israel dan Palestina – Kabar pengakuan Israel akan kemerdekaan negara Palestina gegerkan dunia Islam. Hal ini terjadi sebagai bentuk solusi dua negara untuk perdamaian wilayah tersebut yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Israel Yair Lapid saat berpidato di depan Majelis Umum Perserikatan Bangsa – Bangsa (PBB) pada 22 September lalu.
Untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun pemimpin Israel secara terbuka menyatakan dukungan atas kemerdekaan Palestina. Hal ini memungkinkan kemerdekaan negara Palestina dengan negara Israel sebagai negara tetangga.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menyambut positif ungkapan Presiden Israel tersebut. Ia meminta Lapid untuk duduk berdua di meja perundingan sebagai bentuk keseriusan dan kredibilitas.
Ungkapan Presiden Israel mendapat tanggapan sinis dari pengamat Palestina. Sebagian besar analis politik Palestina meragukan pidato yang disampaikan oleh Presiden Israel.
Mereka meyakini bahwa ungkapan tersebut hanyalah aksi politik untuk memikat pemilih dalam pemilihan umum yang rencananya akan berlangsung 1 November mendatang.
Kemerdekaan Palestina
Menurut Ahmad Rafiq Awwad, seorang professor ilmu politik Universitas Al-Quds, ungkapan Lapid tidak serius dan tidak menawarkan solusi apapun. Ia juga menambahkan bahwa Lapid membutuhkan suara dari Israel-Arab dan dukungan dari partai kiri untuk dapat menang di pemilihan presiden berikutnya. Sehingga Lapid menjadikan PBB sebagai ajang untuk mempromosikan kampanye dirinya.
Benjamin Netanyahu mengomentari pernyataan Lapid dengan berapi – api, ia menyebutkan jika PM saat ini memposisikan orang Palestina kembali ke pusat panggung internasional dan mengirim Israel kembali ke lubang.
Padahal pada tahun 2016, Netanyahu juga pernah menyerukan solusi dua negara di PBB namun tidak pernah merealisasikan hal tersebut.
Menurut Haytham Daraghmeh, seorang analis politik menyebutkan bahwa solusi dua negara tidak ada lagi mengingat adanya peningkatan pembangunan pemukan di Israel yang merusak tanah Palestina hari demi hari.
Misalnya pada senin lalu, polisi Israel masuk ke dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerussalem Timur untuk memindahkan jamaah Muslim dan menyediakan tempat bagi orang – orang Yahudi ultranasionalis.