Sabtu, 17 September 2022

Mengenal River Tubing Sebagai Outbound River Serta Perkembangannya di Negara Indonesia

Mengenal River Tubing Sebagai Outbound River Serta Perkembangannya di Negara Indonesia

Mengenal River Tubing Sebagai Outbound River
Serta Perkembangannya di Negara Indonesia

Tubing sungai atau River Tubing di Indonesia adalah salah satu kegiatan pariwisata petualangan di berbagai daerah. Sensasi mengemudi dengan fasilitas ban di sungai tentu saja cukup menantang bagi sejumlah orang.

Ketua Federasi Rafting Indonesia (FAJI), Amalia Yunita mengatakan pengembangan pariwisata river tubing air sungai tidak dapat dipisahkan dari kegiatan arung jeram. Menurutnya, river tubing air sungai berkembang di Sungai Alas, Aceh pada tahun 1990.

Dan untuk Indonesia sendiri ternyata untuk program kegiatan wisata alam Outbound arung jeram air sungai sendiri berkembang begitu cepat. Pada 1990 -an, ada river tubing air sungai di Aceh," kata wanita yang akrab bernama Yuni ketika dihubungi oleh Kompastravel, Kamis (3/14).

Tubing sungai, menurut Yuni, pada prinsipnya adalah kegiatan wisata yang dilakukan di ladang sungai, aliran irigasi, dan sungai yang mengalir di gua.

Fasilitas atau alat yang digunakan untuk river tubing air sungai adalah ban karet. "Ban digunakan untuk saus. Di dalam ban ada pegangan untuk tangan, beberapa tidak bersalah tanpa pegangan," katanya.

Saat ini, pariwisata river tubing air sungai telah berkembang di Indonesia. Dari catatan Yuni, pariwisata tubbing sungai mulai berkembang 5-10 tahun yang lalu di berbagai provinsi di Indonesia seperti Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, Bali, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.

Paket Wisata Alam Outbound Tubing River Air sungai, ini menggunakan media air dari sungai sebagai bahan media untuk pelaksanaan Paket Wisata Alama Pada Kegiatan Outbound River Tubing air sungai di Indonesia memakai baham media dari ban mobik, sedang dinegara Cina sendiri sedikit berbeda pada kegiatan wisata outbound yang diberi nama river tubing air sungai

memakai peralatan media kapal kecil. Di Cina, itu di dilakukan pada media sungai yang asli dan buatan.

Lebih dari pariwisata buatan," jelasnya. Sekarang, wisatawan dapat menemukan tur river tubing air sungai seperti di Goa Pindul (Yogyakarta), Goa Kalisuci (Yogyakarta), Sungai Citanduy (Ciamis), Sungai Santirah (Pangandaran), Sungai Kali Pring Kuning (Jawa Timur) dan berbagai tempat lainnya.

Investasi bisnis untuk pariwisata river tubing air sungai juga cukup murah. "Jika arung jeram hanyalah investasi, misalnya, Rp. 30 juta untuk kapal dan pelampung.

Jika river tubing air sungai menggunakan ban truk dan cukup pelampung. disebutkan juga bawa dengan melakukan sebuah persiapan yang matang dalam menentukan persiapan perencanaan akumulasi pada persiapan sebuah modal awal, bisa anggap menjadi saluran komersial yang rendah serta murah meriah, ini dapat meningkatkan pariwisata lebih cepat, "tambahnya.

Bisnis pariwisata river tubing air sungai umumnya dimulai dari bisnis individu dan juga kelompok kesadaran pariwisata (Pokdarwi).

Menurutnya, bisnis tubbing sungai juga bermotif untuk memanfaatkan sungai. "Alih -alih Dirty Rivers, lebih baik menjadi bisnis dan membuat sungai lebih bersih," katanya.

Sumber

Artikel ini Telah di Tulis Ulang


Baca Juga

BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya