.png "Admin BMC"){kind=avatar}
 |
| Sumber Foto : www.progress.id |
1. Bulan-bulan yang Diberkahi
Dalam Islam, ada bulan-bulan yang dianggap lebih baik untuk melangsungkan pernikahan. Di antara bulan-bulan tersebut adalah bulan-bulan haram (sacred months), yaitu Rajab, Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram. Memilih salah satu dari bulan-bulan ini dianggap membawa berkah dan kesuksesan dalam pernikahan.
2. Bulan Sya'ban dan Ramadhan
Bulan Sya'ban juga dianggap sebagai bulan yang baik untuk menikah. Pernikahan pada bulan ini diyakini dapat membawa keberkahan dan kemudahan dalam menjalani kehidupan berumah tangga. Selain itu, banyak juga yang merekomendasikan menikah di bulan Ramadhan karena dianggap sebagai bulan yang penuh keberkahan dan spiritualitas.
3. Hindari Bulan Muharram
Meskipun bulan Muharram merupakan salah satu bulan haram yang disebutkan sebelumnya, namun ada anjuran untuk menghindari pernikahan pada awal bulan Muharram. Hal ini berkaitan dengan momen peringatan dan kehormatan terhadap peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan ini, seperti Hijrah Nabi Muhammad SAW.
4. Memperhatikan Hari Khusus
Selain memilih bulan yang baik, ada juga anjuran untuk memperhatikan hari-hari khusus yang dianggap lebih baik untuk menikah dalam kalender Hijriah. Misalnya, banyak yang merekomendasikan menikah pada hari Jumat, karena Jumat dianggap sebagai hari penuh keberkahan dan rahmat.
5. Konsultasi dengan Ulama atau Ahli Hikmah
Sebelum menentukan bulan yang baik untuk menikah, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan ulama atau ahli hikmah. Mereka memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai tata cara pernikahan dalam Islam dan dapat memberikan panduan yang lebih spesifik sesuai dengan situasi dan kondisi individu.
Dalam menentukan waktu pernikahan, setiap pasangan sebaiknya mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kesiapan fisik dan mental, serta dukungan keluarga. Meskipun memilih bulan yang baik menurut kalender Hijriah dapat menjadi faktor penentu, namun niat yang tulus dan kerja sama dalam membangun kehidupan berumah tangga tetap menjadi kunci utama keberhasilan pernikahan.
